
Lazismu Grobogan
PCM Muhammadiyah Purwodadi dan Lazismu Gelar Sholat Iduladha di Taman Ir. Soekarno, Disertai Seruan Makna Qurban dan Ketundukan kepada Allah

Purwodadi, Jumat 6 Juni 2025 — Dalam suasana pagi yang cerah dan penuh khidmat, Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Purwodadi bersama Lembaga Amil Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kab. Grobogan sukses menyelenggarakan Sholat Iduladha 1446 H di ruang terbuka Taman Ir. Soekarno, kawasan Simpang Lima Purwodadi. Kegiatan ini menjadi salah satu agenda besar tahunan yang dinanti masyarakat setempat.
Ratusan jamaah dari berbagai penjuru wilayah Kecamatan Purwodadi dan sekitarnya mulai berdatangan sejak pukul 05.30 WIB. Mereka memenuhi area taman dengan tertib, membawa perlengkapan ibadah dan penuh semangat menyambut hari raya kurban. Sholat Id dimulai pukul 06.15 WIB dengan imam Ustadz Fahmi Izzudin dan khatib Ir. H. Jati Purnomo, M.Si, yang menyampaikan khutbah bertema “GHIRAH, ISLAH DAN HIKMAH ‘IDUL ADHA”.
Dalam khutbahnya, Ustadz Ahmad mengajak jamaah untuk meneladani keikhlasan Nabi Ibrahim dan Nabi Ismail, serta memperkuat solidaritas sosial di tengah kondisi masyarakat yang masih menghadapi berbagai tantangan ekonomi. Ia juga mengingatkan bahwa ibadah kurban tidak hanya tentang menyembelih hewan, tetapi juga tentang menyembelih ego, keserakahan, dan ketidakpedulian terhadap sesama.
Khatib menjelaskan bahwa bentuk pengorbanan tidak hanya berupa hewan semata, tetapi juga dalam bentuk tenaga, pikiran, harta, bahkan pengendalian ego dan hawa nafsu. Hal ini sejalan dengan QS Al-Hajj ayat 37 yang menegaskan bahwa daging dan darah hewan qurban tidak akan sampai kepada Allah, melainkan yang sampai adalah nilai ketakwaan. “Allah tidak butuh daging dan darah, tapi yang Dia nilai adalah ketaatan, ketawadhuan, qona’ah, dan waro’. Mari kita bermuhasabah, sejauh mana ibadah kita telah menghadirkan nilai-nilai itu,” seru khatib.
Dalam kesempatan tersebut, Lazismu Grobogan juga kembali memperkenalkan program unggulan “RendangMu” yang telah diluncurkan sejak 2018. Program ini bertujuan mengelola daging kurban dalam bentuk rendang kaleng, yang disalurkan ke daerah rawan pangan dan wilayah terdampak bencana sebagai bagian dari kontribusi Muhammadiyah terhadap ketahanan pangan nasional.
Selain itu, khatib juga menyampaikan pesan spiritual dari QS Ali Imran ayat 97 tentang ibadah haji. Ia mengingatkan pentingnya menjaga niat dan semangat untuk memenuhi panggilan suci ke Baitullah, meskipun belum semua orang mampu secara materi. “Bagi yang belum, jangan berkecil hati. Mulailah menabung meski dari Rp100.000. InsyaAllah niat baik itu akan membuka jalan menuju rumah Allah,” pesannya.
Khutbah ditutup dengan refleksi tentang makna persaudaraan dalam ibadah haji di Padang Arafah. Di sana, semua umat Islam melepas atribut bangsa, negara, dan suku, berkumpul dalam satu barisan sebagai hamba Allah. “Doa talbiyah itu penuh makna: tiada sekutu bagi Allah, semua nikmat dan kekuasaan milik-Nya. Maka penuhi panggilan Allah, bersihkan hati dari syirik, dan akui segala nikmat yang kita miliki berasal dari-Nya,” pungkas khatib.
Acara ditutup dengan saling bersalaman dan momen kebersamaan antarwarga. Dengan semangat pengorbanan dan ketulusan, Sholat Iduladha kali ini diharapkan menjadi titik awal untuk memperkuat ukhuwah dan menghidupkan nilai-nilai ketakwaan dalam kehidupan sosial.